.

BREAKING

Ringkasan Materi Perawatan Dan Perbaikan Mesin

Perawatan dan Perbaikan Mesin
Suatu aktifitas dan perbaikan mesin yang perlu dilaksanakan terhadap seluruh obyek baik teknis, meliputi seluruh material atau benda yang bergerak atau tidak bergerak sehingga material tersebut dapat dipakai dan berfungsi dengan baik serta selalu memenuhi persyaratan Standar Internasional dan non teknis. Meliputi manajemen dan sumber daya manusia agar dapat berfungsi dengan baik.
Kegiatan yang diperlukan untuk mempertahankan manajemen dan material sampai pada suatu tingkat kondisi tertentu.

Segala macam kegiatan yang ditunjukan untuk menjaga agar kapal selalu berada dalam kondisi baik laik laut dan dapat dioperasikan untuk pengangkutan laut pada setiap saat degan kemampuan diatas kondisi minimum tertentu

Tujuan Perawatan Dan Perbaikan Mesin
A. Mengoptimalkan daya dan hasil material sesuai fungsi dan manfaatnya.
B. Mencegah terjadinya kerusakan berat serta mendadak
C. Mencegah turunya efisiensi
D. Mengurangi pengangguran waktu yang berarti menambah hari - hari kerja kapal
E. Mengurangi jumlah perbaikan dan waktu perbaikan saat kapal dok tahunan
F. Menambah pengetahuan awak kapal dan mendidik agar mempunyai tanggung jawab kerja

Metode Perawatan Dan Perbaikan

  •  Sistem Perawatan Terencana ( Planel Maintenance Sistem )
Adalah rencana perawatan pada mesin dan permesinan bantu secara berkala baik harian, tiga harian, mingguan, bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, dan seterusnya atau berdasarkan jam kerja mesin / permesinan
  • Sistem Perawatan Insidentil
Adalah perawatan / perbaikan yang dilakukan diluar jadwal yang telah tersusun, dikarenakan adanya kerusakan atau tidak optimalnya bagian - bagian mesin / permesinan.
Cata Kerja, Konstruksi Dan Penataan Permesinan

  • Cara kerja permesinan harus berdasarkan buku panduan mesin itu sendiri, walaupun secara umum mungkin sama, namun tetap mesin mempunyai karakter masing - masing.
  • Konstruksi dan penataan permesinan harus sesuai dengan kondisi/situasi ruang mesin, keseimbangan besarnya kapal dengan tenaga mesin dan ketersediaan tempat dikamar mesin














Persiapan Pelaksanaan Perawatan dan Perbaikan

  1. Metode perawatan termasuk metode rutin / terjadwal atau insidentil
  2. Jenis kerusakan / perawatan yang akan dilakukan
  3. Keadaan material yang akan dilaksanakan perawatan / perbaikan
  4. Ketersediaan suku cadang
  5. Ketersediaan waktu pelaksanaan
  6. Koordinasi dengan departemen lain, dan dengan pihak manajemen



  1. Disesuaikan dengan jumlah jam kerja material dan metode perawatan
  2. Lakukan perawatan, pemeriksaan, pengukuran, perbaikan, atau penggantian material sesuai jam kerja
  3. Dari pengecekan fisik, dapat diambil keputusan material yang dirawat, diperbaiki, atau diganti walau jam kerja belum terpenuhi / belum waktunya.
  4. Pelaksanaan Perawatan dan Perbaikan :
Pembersihan, pemeriksaa, pengukuran, penganalisaan, penggantian material atau pengecekan fisik
Tahap pertama : Top Overhaul yang meliputi material, kepala silinder, penekan katup lengkap, batang pendorong, katup isap dan buang, katup udara berjalan.
Tahap Kedua : Major Overhaul, yang meliputi torak dan ring torak, batang torak, poros engkol, poros nok dll
Perawatan Diesel Generator

  1. Secara umum sama dengan perawatan motor induk
  2. Penggantian filter dan lub oil

Perawatan Ketel Uap

  • Ketel uap adalah tabung / bejana air yang dipanaskan dan menghasilkan uap panas yang bertekanan dan mampu menjadi sumber tenaga untuk menggerakan pesawat uap
  • Ketel Uap dibagi menjadi dua jenis yaitu :
Ketel Pipa Api : Ketel dengan pemanas didalam pipa dan air yanf dipanaskan diluar pipa
Ketel Pipa Air : Ketel dengan air yang dipanaskan berada didalam pipa dan api yang memanaskan berada diluar pipa
  • Ketel uap menjadi pesawat bantu apabila motor induk menggunakan mesin diesel. Namum menjadi pesawat utama / Ketel Uap Induk, bila ketel uap menjadi penggerak utama dan juga menjadi pesawat bantu
  • Apendasi ketel pipa api dan pipa air adalah sama, hanya pada ketel pipa air ada katup uap tekanan lanjut. Kesamaan itu antara lain :
  1. Katup uap utama
  2. Katup Keamanan
  3. Katup cerat udara 
  4. Katup pengisian air ketel
  5. Katup kontrol permukaan air ketel 2 set dll
  •  Perawatan Ketel Uap yang Utama :
  1. Perawatan pompa pengisian air ketel uap
  2. Perawatan pengatur BBM
  3. Perawatan bak penampung air pengisian ketel uap
  4. Perawatan pompa air kondensat uap bekas
  5. Perawatan sistem pipa uap, pipa air, pipa BBM, pipa udara dll
 Perawatan pada Mesin Bantu

  • Pesawat - pesawat bantu yang dimaksud adalah seluruh permesinan, pesawat - pesawat penggerak, peralatan - peralatan dalam sistem yang berfungsi pengganti pesawat yang semuanya berfungsi penunjang pengoperasian kapal.
  • Pesawat / Mesin Bantu tersebut :
-Kompresor Udara Penjalan :
Untuk memproduksi udara bertekanan 8 atm - 30 atm yang digunakan untuk menggerakan motor induk maupun motor bantu dan katup pneumatik lainya dibutuhkan perawatan sebagai berikut :
  1. Periksa, kalibrasi low Pressure dan High Pressure Manometers, agar tetap dalam kondisi baik
  2. Perawatan dan perbaikan sesuai jam kerja dan material harus betul diperhatikan secara periodis
  3. Pastikan LP dan HP valve dalam keadaan baik yaitu pada bagian spring dan yang lainya harus dalam kondisi baik
  4. Bersihkan air cooler secara berkala
  5. Penceratan udara sebelum dan sesudah menjalankan kompressor
 -Pompa Air Laut dan Pendingin Motor Induk
-Purifier 
-OWS
Perawatan Pipa - Pipa

  • Perawatan pipa meliputi kondisi pipa yang sudah berkarat harus di ganti atau di las agar tidak bocor, kondisi sambungan atau plands harus menggunakan packing sesuai jenis - jenis pipanya.
  • Pipa juga harus di cat agar tidak mudah berkarat 
  • Warna - warna cat pipa di Engine Room antara lain :
Cat Merah         = BBM ( Bahan Bakar Minyak )
Cat Hijau  Tua   = Air laut
Cat Abu-abu     = Udara / Angin
Cat Biru            = Air tawar
Cat Kuning       = Oil / Pelumas
Cat Hitam         = Air got / bilge 
Perawatan Poros Baling - baling :
  1. Intermediet saft ( Bantalan Penerus Saft ) harus berpendingin yang cukup atau normal dengan menggunakan pelumas oil atau gemuk dll
  2. Baut - baut bantalan penerus saft diperiksa dan dikencangkan secara periode
  3. pipa - pipa air pendingin di stern tube di periksa agar bekerja dengan baik

Perawatan Mesin -  Mesin Deck

Mesin Deck Meliputi :

  1. Crane Kargo / Mesin kontrol
  2. Mesin Jangkar / Anchor windlass
  3. Mooring winch


Mesin-mesin Dek (Deck Machineries)


    1. Mesin-mesin Dek (Deck Machineries), unit-unit atau instalasi permesinan yang dibutuhkan untuk operasi kapal, termasuk sewaktu berlayar dilaut, maupun selama operasi muatan di pelabuhan. Unit-unit ini dioperasikan oleh awak kapal bagian dek, namun perawatan dan perbaikannya dibawah tanggung jawab awak kapal mesin.
      1. Mesin Kemudi (Steering Gear), instalasi penggerak daun kemudi untuk merubah arah / haluan kapal. Unit mesinnya terletak diburitan, diatas batang kemudi, namun dapat dioperasikan dari anjungan melalui unit telemotor.
      2. Mesin Jangkar (Windlass), unit mesin yang berada dihaluan kapal, untuk menurunkan dan menaikkan jangkar sewaktu berlabuh diluar pelabuhan.
      3. Mesin Kapstan (Penarik tali tambat), unit yang dibutuhkan untuk menggulung dan/atau mengulur tali tambat, sewaktu kapal akan sandar atau lepas dari dermaga.
      4. Mesin Pengangkat Muatan (Crane), unit-unit mesin untuk mengangkat muatan keatas kapal dan memasukkannya kedalam palka (ruang muat kapal) atau menaikkan muatan jika akan dibongkar ke dermaga.
    1. Pembangkit Air Tawar (Fresh Water Generator), suatu unit pembangkit air tawar, atau merubah air laut menjadi air tawar dengan cara menguapkan air laut kemudian diembunkan sehingga menjadi air tawar.
    1. Pemisah Zat Cair (Separator), terdiri dari:
      1. Pemisah Bahan Bakar (Fuel Oil Separator), suatu unit permesinan yang gunanya untuk memisahkan bahan bakar dengan zat-zat lain, terutama air dan endapan-endapan yang terkandung didalam bahan bakar sehingga bahan bakar yang akan disuplai ke mesin tetap murni dan bersih.
      2. Pemisah Minyak Pelumas (Lube Oil separator), unit pemisah minyak lumas, biasanya hanya untuk minyak lumas mesin induk, agar terpisah dari air dan kotoran-kotoran lain, sehingga kualitas minyak lumas tetap terjaga.
      3. Pemurni Bahan Bakar (Purifier), hampir sama dengan separator bahan bakar, tetapi disini fungsinya untuk memisahkan bahan bakar dengan air dan zat-zat lain yang tidak diinginkan.
      4. Penjernih (Clarifier) untuk bahan bakar, yang fungsinya hampir sama dengan separator, hanya disini bahan bakar akan dijernihkan dan dipisahkan dari endapan-endapan atau lumpur-lumpur yang belum dapat dipisahkan oleh purifier. Biasanya unit ini dipasang seri dengan purifier untuk menghasilkan bahan bakar yang benar-benar murni dan jernih.
    1. Separator Air Berminyak (Oily Water Separator), untuk memisahkan air got kamar mesin dari kandungan minyak akibat kebocoran minyak yang jatuh ke got kamar mesin. Sesuai peraturan MARPOL, air yang dibuang ke laut tidak boleh mengandung minyak lebih dari 15 ppm.
    1. Pembakar (Incinerator)suatu unit yang digunakan untuk membakar sampah-sampah dan minyak-minyak kotor yang tidak boleh dibuang ke laut sesuai peraturan yang tercantum didalam MARPOL.
    2. Instalasi Pembuang Kotoran (Sewage Plant), digunakan untuk menampung dan kemudian membuang ke laut, kotoran-kotoran manusia setelah diberi bahan penetral.
    3. Main Switch Board (Papan Penghubung Induk), suatu unit sistem listrik kapal yang biasanya dipasang di ruang kontrol, dimana arus listrik dari setiap generator dikontrol dan didistribusikan keseluruh bagian kapal yang perlu melalui papan-papan distribusi.
    4. Distribution Board (Papan Distribusi), bagian sistem distribusi dari main switchboard yang ditempatkan diberbagai lokasi untuk memudahkan kontrol pemakaian arus listrik. Dari sini arus listrik didistribusikan lagi ke unit-unit yang memerlukan melalui kotak-kotak distributor.
    5. Distribution Box (Kotak Distribusi), bagian dari papan distribusi, biasanya dilengkapi dengan switch-switch untuk starter jika arus listriknya digunakan untuk menjalankan motor listrik.
    1. Motor Listrik (Electric Motor), suatu unit penggerak dengan energi listrik untuk menggerakkan alat-alat tertentu seperti pompa, kompresor, separator dan lain-lain
    1. Mesin-mesin Darurat (Emergency Engines)
      1. Generator Darurat (Emergency Generator), yang digunakan jika tiba-tiba terjadi “black-out) akibat tidak berfungsinya generator. Generator ini bekerja secara otomatis atau manual atau dapat juga digantikan dengan sistem baterei (accumulator) yang bekerja secara otomatis. Generator darurat dapat distart dengan tangan atau dengan baterei.
      2. Kompresor Udara Darurat (Emergency Air Compressor), yang akan difungsikan jika kompresor udara rusak dan tidak dapat difungsikan karena tidak ada arus listrik yang menggerakkan motornya. Kompresor ini dijalankan dengan mesin tersendiri dan dapat distart dengan tangan.(disadur dari Blog Mas Noval Lover)

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Tweet Me!

.

 
Copyright © 2013 Selamat Datang Di RFZSVR
Design by FBTemplates | BTT