Yang diberi tanda * dapat dibuat dengan berbagai metode pengisyaratan. Lihat
Catatan 1.
A Dibawah saya ada juru selam, jauhilah saya dengan laju pelan
*B Saya sedang memuat, membongkar atau membawa barang berbahaya
*C Ya (Affirmative atau “Menunjukan bahwa kelompok yang mendahuluinya harus dibaca Affirmative”).
*D Jauhilah saya, saya sukar mengolah gerak.
*E Saya sedang merobah haluan ke kanan.
*F Kapal saya rusak, hubungilah saya
*G Saya membutuhkan pandu
Apabila dibuat oleh kapal penangkap ikan yang sedang operasi mendekati
daerah penangkapan ikan herarti: “Saya sedang menarik jaring”
*H Diatas kapal saya ada pandu
*I Saya sedang merobah haluan ke kiri
*J Jauhillah saya, kapal saya kebakaran dan mempunyai muatan berbahaya di atas kapal.
*K Saya ingin berkomunikasi dengan anda
*L Anda harus berhenti dengan segera
*M Kapal saya berhenti dan tidak mempunyai laju terhadap air.
*N Tidak (Negatif atau “menunjukan bahwa kelompok yang
mendahulinya harus dibaca Negatif”). Isyarat ini hanya boleh dikirim
dengan Visual atau bunyi. Untuk pengiriman dengan suara atau radio,
harus diisyaratkan dengan “NO”
*O Orang jatuh kelaut
*P Dipelabuhan, semua orang harus melapor di atas kapal karena kapal segera berangkat ke laut.
Di laut, boleh juga dibuat dengan isyarat bunyi, artinya: “Saya membutuhkan pandu”
Di laut, boleh digunakan oleh kapal penangkap ikan, artinya : ”jaring saya tersangkut pada suatu rintangan”
*Q Kapal saya “sehat” dan mohon batas pratique
*S Saya sedang bergerak mundur.
*T Jauhilah saya, saya tersangkut sepasang trawl (Pukat)
*U Anda mengemudikan haluan yang berbahaya.
V Saya membutuhkan bantuan
W Saya membutuhkan bantuan dokter.
X Batalkan maksud anda dan perhatikan isyarat saya.
Y Saya sedang menghibob jangkar.
Z Saya membutuhkan, tundaan
Apabila dibuat oieh kapal penangkap ikan yang sedang beroperasi di
daerah penangkapan ikan, berarti : “Saya sedang menebar jaring”.
Catatan :
1. Isyarat huruf yang diberi tanda * apabila dibuat dengan bunyi,
boleh diberikan sehubungan dengan peraturan Internasional untuk mencegah
Tubrukan di laut, ditetapakan dalam aturan 34 dan 35 yaitu isyarat
bunyi “G” dan “Z” boleh dibuat terus menerus oleh kepala penangkap ikan
di daerah penagkapan ikan.
2. Isyarat “K” dan “S” mempunyai arti khusus untuk isyarat pendaratan
sekoci dengan crew atau orang dalam keadaan bahaya. (peraturan
Internasional tentang Sfety of life at Sea 1974, Chapter V, regulation
16).